Seusai penampilan drama dari kk2 panitia, acara besar hari kedua ini ndak lantas berakhir, masih ada satu acara terakhir, yaitu: api unggun! Tapi ternyata kita ndak langsung ke lahan api unggun karena ada sesi sharing dengan kk2 panitia pembimbing regu...
Tak lama setelah makan malam dan gelap mulai turun, kk2 pembimbing tiap regu mengunjungi camp tiap anak regunya untuk mulai sesi sharing. Kk2 pembimbingku, Kak Ria dan Kak Handri, menyuruh kami berkumpul. Akhirnya semua anggota Kruskal masuk ke dalam tenda anak laki-laki yang cukup luas itu..
Yah, awalnya tentu saja ndak ada yg buka suara. Kalau ndak karena didorong Kak Ria, Pak Ketu Daniel gak akan mengawali sesi sharing ini. Setelah kata2 dari Daniel, suasana hening lagi. Akhirnya diputuskan tiap anggota wajib ngomong, dimulai dari paling ujung luar (jiah, deket2 posisiku, tapi emank aku perlu sharing sesuatu sih....).
Hmm, kalau gak salah paling ujung ada Cak Wan, yah dia mengutarakan perasaannya (halah2...) tentang kelompok kami, bagaimana dia merasa senang di kelompok ini (masih klise...). Suasana mulai seru waktu Maya (kebetulan di sebelah kananku, habis iki aku rek, pikirku...) buka suara. Yah memang ada satu beban yang menghantui pikirannya, beban yang dia dapat ketika menginjakkan kaki di ground camp. Akhirnya memang diutarakannya, dengan isak (Walah.. Sampe ada yang nangis... ==" Yg cowo2 pada tanggap dengan ngoperin tisu.). Maya selesai sharing, ditanggapi oleh orang yang jadi objek alias pelaku di sharing-annya Maya (bahasaku kok amburadul yo... Wes pokoke gitu lha...), ternyata cuma salah paham. Masalah selesai. Maya keliatan lega banget..
Giliranku ngomong..
Ea, dengan ketajaman lidah saya (meski tetap terkontrol tentunya, ada 2 kk2 pembina yang siap bagi tt kalau aku kepeleset ngucapin kata2 mutiara...), saya mengutarakan unek2 saia (kata2ku memang keras). Intinya, dalam satu kelompok, ndak semua kerja. Terus terang ini mengecewakan. Sebelum camping, kan libur, aku sempat sharing2 ke salah seorang kk angkatan (nama saia sensor, ntar kepalane gede.. =="), dan dapat jawaban yang lumayan menenangkan. Katanya, PK ini berguna banget buat menilai teman, kan di sini keliatan, sapa yg kerja, sapa yg gak, ntar pas mau kuliah, pilihlah kelompok bareng teman regu PK yang rajin kerja, jangan yang pupuk bawang. Setelah aku pikir2, wuik, masuk akal ya. Yah itu yang aku utarakan juga pas sharing camping itu (dengan berapi2, sampe Daniel bilang "Lha, sekretaris e ngamuk iki...").
Habis gimana, ada anggota regu yang kerja mati2an sampe jadi korban (Oka misalnya, pas bikin topi regu, sampe gak tidur semalaman sama Aleks n Vincent. Parahnya, mungkin karena dia capek dan gak konsen, dia sampe gak sengaja minum tiner yang ditampung di botol aqua yg ditaruh di meja kos2annya... Swt..). Ada pula anggota yang minta tolong keluarganya buat nggarapin property kelompok (Mamanya Gani, jam 11 malam, ngobras kain slayer buat 1 kelompok..). Belum lagi yang bagian cari2 perlengkapan (bensin... T.T). Tapi kayaknya emank tanggungan paling berat ada di ketua, untung soro ketua kelompokku isa handle..
Selesai aku sharing, Vivi nangis (makjan...). Ternyata dia mungkin ter"tusuk" oleh kata2ku yang mengecam anak2 yang pupuk bawang. Yah dia mengutarakan juga apa yang jadi beban pikirannya. (Walah.., kecaman ku bukan buat dia... =="). Tapi untung langsung di sahut sama Daniel. Trus, beberapa komen dari anak2 mengalir, sampe akhirnya selesai (soal e waktune habis...). Lega aku... Aku ngliat Maya, dia juga lega. Kami sempat pelukan, aku sadar kalau ternyata Kruskal bukan sekedar regu PK, Kruskal udah nyatuin kita. Sadar kalau ada beberapa anak yang udah sayang banget sama regu Kruskal ini... Lucunya, selesai pelukan, Kak Ria tanya, "Lho, kenapa? Kedinginan?" Aku dan Maya cuma tertawa...
Sharing selesai ketika Kak Nydia datang dan ngasih tau kk2 pembina saia untuk menggiring kami ke lahan api unggun...
to be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar