Jumat, 29 Oktober 2010

Satu Huruf "i" Untuk 120 Tanda Tangan

Proposal sponsorship buat bazaar dikebut! Setelah menyusup Orkom dan makan siang bersama dengan Mami Dyce, Cherry, dan Ce Mimi, saia berangkat menuju ke B-100 tempat saudara2 BPH dan Koor Bazaar berkumpul (Weleh aku gak tau kalau ternyata semua BPH uda ngumpul). Intinya setelah itu saia didaulat untuk menggarap proposal kegiatan (ternyata proposal e dua, satu buat sponsorship, satu buat kegiatan).

Sementara itu, proposal sponsorship yang sudah selesai di print sebanyak 60 kali oleh Ko Delvo (koor Dana) dan Eka (ketua). Yang di print cuma halaman penutup yang mencantumkan tandatangan atasan dan ketua, sisa2nya tunggu percetakan aja, lagian belum di stempel juga.

Jadi, setelah Eka berhasil mendapatkan tanda tangan Pak Ferdi selaku Wakil Rektor III di kampus, Eka pun menyuruh saia dan Ria (sekben I) untuk menstempel proposal2 tsb. Oiya, tak lupa sebelumnya Eka membubuhkan tanda tangannya di 60 lembaran proposal tsb (sambil ngomel2. Hahaha...)

Selesai tt, saia dan Ria berangkat ke L202 menemui Bu Susi buat pinjam stempel kampus. Stempel acara dari pihak kita sendiri juga sudah jadi dan tak lupa dibawa. Sesampainya di L202...

Proposalnya dicek dulu sama Bu Susi, ternyata ada salah!!
Kesalahannya: (tak tulis biar yang lain tau dan ndak mbuat kesalahan sepele namun fatal yang sama)
Keterangan jabatan di bawah tandatangan Pak Ferdi, ada dua option yang benar:
1. Wakil Rektor III iSTTS
2. Pembantu Ketua III STTS

Hooo...
Di proposal tercetak Pembantu Ketua III STTS, sudah bener seharusnya karena kalau ndak ada huruf 'i', jabatan menjadi Pembantu Ketua, TETAPI keterangan jabatan di bawah tandatangan Eka bertuliskan "Ketua iSTTS Bazzare", jadi ndak sama gitu...

Alhasil, saia dan Ria kembali ke B-100 untuk menyampaikan berita duka ini kepada saudara2 panitia yang sedang menunggu kami selesai melaksanakan mandat. Hahaha... Setelah berita ini tersampaikan, cepat2 file proposal di edit dan diprint lagi sebanyak 60 kali. Eka dan Ko Hamdani (wakil ketua) kembali menemui Pak Ferdi untuk minta tt (entah apa yang mereka sampaikan.. Wakwkwkwk...). dan Eka kembali membubuhkan tandatangan sebanyak 60 kali, meskipun kali ini tanpa omelan karena buru2 gara2 L202 uda mau tutup.

Untuk yang kedua kalinya hari itu saia kembali ke L202. Bu Susi kembali memeriksa proposal kami dan kali ini sudah bener (wah gak isa mbayangno lek salah maneh). Nah sekarang saatnya menstempel (kayaknya antusias sekali... -__-).

Saia memegang stempel bazaar, Ria memegang stempel kampus. Aturannya distempel di sebelah kiri tandatangan. Percobaan pertama: kurang kuat nekan stempelnya, hasil e gak jelas (Ria shock). Percobaan kedua: capnya bagus, terang, dan jelas, tapi GAK KENA tanda tangannya Eka (sekarang Ria histeris). Hahahaha....

Finally, 60 lembar penutup proposal sponsorship berhasil distempel... Bener2 kejadian yang lucu (menurutku). Ternyata di keorganisasian2 semacam ini pun ada juga hal2 konyol kayak gini...
=='a

3 komentar:

  1. benar2 mahasiswa aktif baru semester 1 sdh menjalani hal yang saya jalani semester 3(tapi kasusnya lebih parah dari ceritamu diatas malu saya menceritakannya+__+)

    BalasHapus
  2. Wew... Ndak aktif kok... Dudutz malah nyetempel ae gak isa..
    Hahaha...

    BalasHapus
  3. jgn terlalu merendahkan diri,masa nyetempel ae g isa g mungkin lah,kan kasusnya salah huruf "i" bukan salah stempel wkakakkakwka

    BalasHapus